Visi
Menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi seni, sastra, dan budaya Indonesia secara digital.

Misi
MENYATUKAN informasi karya dan kegiatan dari para pelaku seni, sastra, dan budaya untuk dapat diakses secara digital dengan mudah, Baca Selengkapnya...

Dia.Lo.Gue Artspace Hadirkan Karya Seni Rupa Tiga Seniman Perempuan

Dia.Lo.Gue Artspace Hadirkan Karya Seni Rupa Tiga Seniman Perempuan

Dia.Lo.Gue Artspace kembali mengadakan pameran seni rupa bertajuk Poem, Meditation & Transience. Menghadirkan karya-karya dari 3 seniman perempuan, yaitu Bunga Yuridespita, Ella Wijt dan Sindy Ponto. Pameran yang dikurasi oleh Kurator R.E. Hartanto ini berlangsung dari 20 Mei – 20 Juni 2022.

Dalam pameran ini Bunga, Ella dan Sindy merenungkan kembali permasalahan ruang isi dan ruang kosong, juga ruang fisik dan ruang batin, dimulai dari lingkungan tempat mereka tinggal dan berkarya pascapandemi.

Karya-karya dalam pameran ini menggunakan ruang sebagai cermin untuk melihat kondisi manusia, baik diri sendiri, orang terdekat, maupun umat manusia secara luas. Ella, Bunga, dan Sindy menafsirkan gagasan artistik mereka tentang ruang dan kekosongan menjadi puisi, meditasi, dan kesementaraan.

Ella Wijt
Ella Wijt mulai tertarik pada seni mulai pada usia anak-anak. Ketertarikan ini kemudian berlanjut di Nanyang Academy of Fine Arts di Singapura yang kemudian berlanjut di Amerika Serikat saat belajar di School of the Art Institute of Chicago (SAIC) di mana ia dianugerahi Distinguished Merit Scholarship. Studinya selesai pada tahun 2015 dengan meraih Edward L Ryerson Fellowship Award lalu pulang ke Indonesia untuk berkarya.

Lukisan Karya Ella Wijt | Kultural Indonesia | https://kulturalindonesia.id/
Lukisan Karya Ella Wijt
Sumber foto : Ferry Irawan

Hasil karya perupa bernama asli Manuela Wijayanti ini merupakan interpretasi dari pengalaman pribadi, mitologi dan perempuan yang kemudian diekspresikan melalui lukisan dan instalasi site-specific. Ia banyak mengadakan pameran, baik berkelompok maupun solo, di Jakarta, Yogyakarta dan juga di Chicago Amerika Serikat, Singapura dan Taiwan.

Dari dalam studionya segala pertanyaan, keraguan kepercayaan menjadi sebuah karya yang melalui proses intuitif menjadi percakapan terbuka. Proses penciptaan ini menjembatani ingatan dan kemungkinan-kemungkinan baru. Saat ia menjabarkan bentuk, garis – garis dan warna maka terungkaplah sebuah kisah.

Karya-karyanya seperti buku cerita anak yang bercerita tentang hari-hari yang ia lalui di dataran luas, di antara kolam, ilalang, dan bunga – bunga liar, yang tertuang di atas kanvas. Tak hanya cat, tetapi juga bahan-bahan lain seperti benang, mainan anak, potongan kayu, sehingga elemen-elemen yang berbeda-beda menyatu membentuk kisah-kisah.

Bunga Yuridespita
Dalam proses berkarya, Bunga menggunakan ruang sebagai alat untuk merepresentasikan kejadian nyata dan imaji manusia dalam memandang berbagai hal. Balok – balok yang menggambarkan sudut-sudut dinding, membentuk ruang yang menyimpan memori dan imajinasi.

Karya Bunga Yuridespita | Kultural Indonesia | https://kulturalindonesia.id/
Lukisan Karya Bunga Yuridespita

Bentuk-bentuk ini mungkin dipengaruhi dari latar belakang pendidikan Bunga yang lulus sebagai sarjana arsitek dari Univertas Pelita Harapan yang kemudian dilanjutkan ke jenjang S2 di Fakultas Senirupa ITB.

Bunga memanfaatkan sifat dasar dari cermin sebagai alat untuk merepresentasikan bagaimana sifat cermin menjadi cerminan keseharian manusia, semua berangkat dari mana sudut pandang manusia yang memiliki membangun satu gambar dari apa yang dilihat dan dilalui.  Membangun bentuk dasar dua hingga tiga dimensi.

Sindy Ponto
Sindy lahir dan besar di kota Bandung, dalam proses belajar senirupa, ia banyak belajar dari berbagai rumah belajar di Bandung sperti Villa Merah dan Klinik Rupa. Kemudian menjalani kursus pendek di London, Inggris dan Polandia. Ia mendalami ekspresionisme dan realisme.

Lukisan Karya Sindy Ponto | Kultural Indonesia | https://kulturalindonesia.id/
Lukisan Karya Sindy Ponto

Dalam proses kreatifnya, Sindy Ponto mengeksplorasi alam dan unsur-unsurnya. Bertempat tinggal di tepi hutan lindung, menjadikan Sindy banyak mendapatkan paparan dari alam. Indahnya pohon-pohon yang menjulang, pohon tumbang terbakar, angin sepoi, angin puting beliung yang menakutkan, hewan liar, serangga cantik, serangga beracun, tanaman liar, tanaman mati, dan sebagainya. Energi alam yang besar memberi Sindy ruang untuk berimajinasi dalam berkarya.

Dalam karya terbarunya, inspirasi pepohonan dijadikan Sindy sebagai gagasan awal dalam menentukan bentuk. Dalam prosesnya, Sindy mengolah dan mengembangkan berbagai unsur visual pohon yang terlihat pada pengolahan nilai tekstur, efek-efek teknik transparan atau opaque dalam medium cat, maupun pengolahan deformasi dan komposisi objek-objeknya.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.