Visi
Menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi seni, sastra, dan budaya Indonesia secara digital.

Misi
MENYATUKAN informasi karya dan kegiatan dari para pelaku seni, sastra, dan budaya untuk dapat diakses secara digital dengan mudah, Baca Selengkapnya...

Goenawan Mohamad, Antara Sastra dan Seni Rupa

Goenawan Mohamad, Antara Sastra dan Seni Rupa

Peluncuran Buku Antologi Puisi dan Pameran Tunggal Karya Grafis

Goenawan Mohamad, sastrawan, penyair, sutradara teater dan kini menjadi seorang perupa, baru saja mengadakan peluncuran buku kumpulan karya puisi dan pameran tunggal karya grafisnya.

Bertempat di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, 15 Februari 2023 telah digelar peresmian pameran dan peluncuran buku. Pertama, peluncuran buku Di Ujung Bahasa: Antologi Puisi (1961-2022) karya Goenawan Mohamad yang dilanjutkan dengan pembukaan pameran tunggal karya grafis Intaglio dan Litografi Kitab Hewan /A Book of Beasts yang dikuratori oleh Sri Malela Mahargasarie dan diproduksi oleh Devfto Printmaking Institute.

Di usianya yang ke -82, GM, panggilan akrabnya, tetap produktif. Buku Goenawan Mohamad, Di Ujung Bahasa, Antologo Puisi 1961-2022 dikumpulkan dan dipilih oleh Laksmi Pamuntjak dan didesain oleh Hermawan Tanzil.

“Buku ini adalah testament, antara sastra dan seni rupa yang tidak dapat dipisahkan”, ujar Laksmi. Buku in terdiri dari 115 karya puisi dan 128 karya grafis. Keduanya, puisi dan gambar menyatu dalam 288 halaman.

“Dalam mengerjakan buku ini sejak 9 bulan yang lalu adalah sebuah endless quest of perfection, bersama Hermawan, setiap halaman penuh dengan imaji, kata berirama dengan warna, subtil elegan penuh makna dan dihiasi imaji yang membebaskan,“ kata Laksmi.

“Pemilihan gambar dan puisi tidak serta merta saling mengartikan atau menjadi ilustrasi tetapi saling berdiri sendiri. Mereka bebas diartikan dan saling melengkapi. Begitu juga warna yang dipilih hanya 3 warna utama, putih, hitam dan hijau. Menjadikan buku ini elegan untuk dilihat dan dibaca,” kata Hermawan.

Kemudian Hermawan membuat pameran buku ini dalam sebuah ruang di Dia.Lo.Gue Artspace, yang menampilkan seluruh halaman buku tersebut sebagaimana sebuah pameran karya seni rupa. Setiap halaman dari buku ini ditempelkan di dinding hingga memenuhi seluruh ruangan.

Goenawan Mohamad malam itu menyatakan bahwa “Saya sangat beruntung, buku saya menjadi karya sebuah testament, dibantu oleh teman-teman yang sangat menuntut kesempurnaan”.

Tak kalah menarik adalah pameran karya grafisnya. Disebut sebagai karya Intaglio dan Litografi. Karyanya ini merupakan karya dari seni yang baru digelutinya sejak tahun 2021. Dalam 10 bulan terakhir GM belajar di sebuah studio di Ubud, Bali.

Srie Malela Mahargasari, sang kurator, menjelaskan bahwa intaglio adalah seni menggambar menggunakan plat besi yang menggambarnya menggunakan semacam jarum yang tebal, kemudian plat itu diberi cat dan kemudian gambarnya dicetak di kertas dengan cara ditekan dengan bantuan sebuah alat sebagai penekan agar gambar tersebut tercetak di kertas.

Diberi judul Kitab Hewan karna sebagian besar gambar-gambarnya menyajikan obyek-obyek hewan walaupun dengan bentuk-bentuk yang unik. “Dalam berkarya GM tidak berkonsep tetapi mengalir dalam goresannya yang kemudian membentuk suatu obyek, baginya, keindahan hadir dalam ketidakterdugaan,“ Kata Malela menjelaskan.

Karya grafis ini sayang kurang dihargai di masyarakat terutama pada seniman dan kolektor. Karena dianggap hanya karya gambar kertas biasa dan memerlukan peralatan yang mahal. Padahal hasilnya adalah sama yaitu karya seni rupa. Oleh sebab itu GM ingin mengangkat teknik seni rupa ini agar populer dimasyarakat. Dalam pameran ini ada 35 karya grafis dan 15 diantaranya seri hewan.

Dalam menikmati karya seni rupa seperti dalam pameran ini, Malela menyarankan tidak usah menanyakan apa maksud dan tujuannya, cukup menikmati karya ini saja dan bermain dengan interpretasi masing-masing penikmat dalam menikmati karya seni. Bebas dan tanpa beban.

Untuk masyarakat yang ingin hadir dan menikmati, pameran ini berlangsung mulai

16 Februari – 16 Maret 2023.

Foto: Ferry Irawan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.