MALAM ANUGERAH SAYEMBARA NOVEL DKJ
Sejak 1974, Dewan Kesenian Jakarta terus menjaga tradisi mengadakan sayembara penulisan novel (di periode-periode awal, disebut sebagai sayembara mengarang roman). Sejumlah karya penting dalam khasanah
kesusastraan Indonesia telah dilahirkan melalui kegiatan ini. Kita bisa menyebut beberapa di antaranya; “Dari Hari ke Hari” karya Mahbub Djunaidi, “Stasiun” karya Putu Wijaya, “Olenka” karya Budi Darma, dan
“Saman” karya Ayu Utami.
Menjaga tradisi yang baik tentu saja penting, tapi itu tak menutup kami untuk melakukan evaluasi jauh sebelum program serupa dilaksanakan di tahun 2018 ini. Sangat menarik menemukan fakta bahwa, bahkan sejak pertama kali sayembara ini dibuka tahun 1974, sangat sering dewan juri yang terdiri dari para penulis, kritikus, dan intelektual berpengaruh lainnya, tak memilih satu pun karya menjadi pemenang. Tahun 1974, tak ada juara satu, dua, maupun tiga. Tahun 1975 tak ada juara satu, demikian pula tahun
1976 dan 1977. Tahun 1978, selain tak ada juara satu, dua, dan tiga, bahkan tak ada juara harapan. Tahun 1980, hanya disebut tiga pemenang utama, dan akhirnya tahun 1981, sayembara roman ini ditutup dengan alasan, “sayembara menulis roman DKJ makin merosot mutunya.”
Tahun 2018 ini, Malam Anugerah Sayembara Menulis Novel DKJ akan digelar di Teater Kecil pada 4 Desember 2018. Dewan Juri yang terdiri dari A.S. Laksana, Martin Suryajaya, dan Nukila Amal akan membacakan pertanggungjawaban sekaligus mengumumkan Pemenang Sayembara Novel DKJ 2018.