Pameran Mozarts73 Art Motorcycle Experience
Komunitas penggemar sepeda motor tidak hanya berkutat pada kegiatan jalan-jalan ataupun custom saja, tapi bisa juga berkesenian. Hal ini yang dilakukan oleh Mozarts73, komunitas motor yang dibentuk di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 2001. Tak melupakan akar mereka, yaitu seni, para penggemar kendaraan roda dua ini mengadakan pameran karya seni mereka yang idenya didapat dalam perjalanan keseharian mereka dengan sepeda motor.
Pameran Mozarts73 Art Motorcylce Experience digelar di House of Hustler, Bambu Apus, Jakarta Timur mulai 29 Februari – 29 Maret 2024. Dengan tema Gas aja dulu..! jargon yang biasa diucapkan para pemotor, menunjukkan keberanian dan spontanitas, semangat petualangan menghadapi tantangan di perjalanan menjadi karya seni yang mengangkat dari aspek kehidupan sehari-hari berkaitan dengan sepeda motor, baik sosial maupun budayanya, yang memperkaya kehidupan manusia.
Setelah berpameran pada tahun 2009, pameran kali ini menampilkan 52 karya dari para anggota Mozarts73 dari beragam umur dan angkatan. Karya-karya yang ditampilkan berupa seni lukis, baik di kanvas maupun kaca, keramik, grafis, patung, hingga instalasi. Selain pameran akan ada berbagai kegiatan lainnya, seperti workshop dan diskusi seni, pertunjukkan mural dan musik serta puppet performance.
Diawali gerbang tempat pameran yang dihiasi 4 karya mural, kemudian masuk ke arena pameran, ditengah dan sisi kanan kiri dipajang berbagai karya seni anggota Mozarts73. Agak ke belakang ada tempat barbershop, didalamnya beberapa karya lukisan dipajang.
Salah satu yang menyita perhatian adalah karya Fachriza Jayadimansyah berjudul The story of pedestrian in Jakarta, Di mana dosen seni murni IKJ ini menggambarkan keresahannya atas penggunaan pedestrian atau trotoar dengan menampilkan karyanya berupa potongan mesin motor dengan tapak kaki dibawahnya seolah seperti menjejakkan kaki diatas trotoar.
“Karya ini terinspirasi dari keseharian kita, prihatin atas keadaan pedestrian atau trotoar di jalan, Masyarakat kurang menghargai. Dengan karya ini saya mengingatkan dan menghimbau agar Masyarakat sadar dan menggunakan pedestrian dengan lebih baik”, ujar sosok yang biasa dipanggil Riza Gimbal ini.
Kedua adalah karya seni instalasi oleh Adisti Ahmadina berjudul Nyamuk. Dengan memanfaatkan pilar bangunan, Adis mengajak pengunjung untuk menyelesaikan karya seninya dengan menempelkan mainan sepeda motor kecil berwarna warni di tembok pilar tersebut menggunakan lem tembak.
“Saya menggambarkan sepeda motor di jalan seperti nyamuk. Yang bergerombol dan bikin macet, kecil tapi nge-distract (mengganggu), konsepnya simple , dengan memanfaatkan pilar menjadi media karya seni. Pengunjung bisa menambah kemacetan sesuai keinginannya lewat mainan motor-motoran plastik, dan lem tembak”, kata Adisti Ahmadina.
Mantan dosen IKJ yang sudah pensiun, Hardiman Radjab ( mengajar tahun 1995–2018) menampilkan dua karyanya. Pertama Tong Setan, sebuah miniatur atraksi tong setan yang merupakan hiburan rakyat menggunakan atraksi sepeda motor yang berkeliling di sebuah ruang berbentuk lingkaran berdinding miring.
Kedua adalah mengambil inspirasi dari showroom motor, karyanya berjudul Showcase menampilkan motor di dalam helm yang berputar diterangi sebuah lampu mengingatkan kita akan motor-motor yang dipajang untuk dijual.
“Saya bermain dengan ruang (dimensi) di mana atraksi tong setan dan motor yang dipajang memainkan imajinasi menjadi berada di ruang yang besar” ujar sosok yang dikenal sebagai seniman kontemporer ini.
Salah satu alumni IKJ 1998, Dwi Prasetya,menjelaskan bahwa masyarakat dapat melihat gambaran kehidupan sehari-hari dalam pameran ini. Kalau belum mengerti dapat berkunjung berkali-kali, atau berdiskusi dengan senimannya.
“Dengan melihat pameran ini masyarakat dapat melihat gambaran kehidupan manusia dan kendaraan sepeda motor, tidak hanya soal mengemudi, tetapi ada interaksi sosial budaya di dalamnya. Tidak usah takut untuk datang. Cukup datang, lihat, resapi dan rasakan. Tidak usah mikir yang rumit-rumit. Pokoknya gas aja dulu…”, ujar sosok yang juga dosen Universitas Adibuana di Surabaya ini.
Pameran Mozarts73 Art Motorcycle Experience ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti diskusi seni dan workshop. Ada workshop menggambar siluet, menggambar model, diorama, photogram, dan family fun art. Semuanya dapat dilihat dalam Instagram @Mozarts73.
Sumber Foto: Ferry Irawan