Continuance Wave
Art Moments Jakarta kembali hadirkan ribuan karya seni rupa dari berbagai galeri dalam dan luar negeri secara hybrid.
Salah satu pameran seni rupa bergengsi di Indonesia, Art Moments Jakarta Online, kembali digelar. Seiring dengan perkembangan pandemi yang mereda, pameran kali ini diselenggarakan secara hybrid, baik secara luring maupun daring.
Pameran luring dibuka pada tanggal 9 Juni 2022 dan terbuka untuk umum dari 10-12 Juni 2022. Sedangkan pameran secara daring akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022 yang dapat diakses di website Art Moments Jakarta Online 3.
Art Moments Jakarta adalah salah satu kegiatan bursa seni tahunan terpenting di Indonesia yang hadir sejak 2019 dan diprakarsai oleh (alm.) Leo Silitonga dan Sendy Widjaja. Ajang seni tahunan ini diikuti oleh sejumlah galeri seni terkemuka nasional dan internasional yang menyuguhkan karya-karya seni rupa penting, baik dari sudut pandang evolusi seni rupa modern maupun perkembangan mutakhir seni rupa kontemporer.
Art Moments Jakarta secara konsisten memperkenalkan dan mempromosikan kepada publik—baik lokal maupun internasional—peran penting penciptaan karya-karya seni rupa serta kreativitas seniman.
Pameran ke-3 ini, bertempat di Art 1 New Museum yang berada di kawasan Kemayoran, Jakarta, menghadirkan 1200 karya yang berasal dari 52 galeri dalam dan luar negeri dengan mengusung tema Continuance Wave, atau Gelombang Penerusan.
Continuance Wave diusung sebagai tema berdasarkan dua makna penting. Peran Art Moments Jakarta sebagai forum berkelanjutan untuk memajukan dan mengembangkan seni rupa di masa depan. Selain itu, tema Continuance Wave sejalan dengan dinamika perkembangan seni rupa di dunia yang kini hadir lebih inovatif dan variatif.
Sendy Widjaja, Fair Director and Co-Founder of Art Moments Jakarta pada pembukaan Art Moments Jakarta mengatakan akan terus menjadi bagian dari komunitas seni, tetap berpegang teguh pada visi AMJ, “Yakni mendukung seniman-seniman Indonesia, pemilik galeri, pencinta seni, dan kolektor, serta mengangkat popularitas mereka di kancah seni internasional,” ujarnya.
Berbagai karya senirupa, baik lukisan maupun patung dan instalasi, disajikan mulai dari halaman lobi hingga lantai 2 Art 1 New Museum. Selain pameran juga akan ada berbagai acara khusus, di antaranya:
-
- Workshop bersama seniman visual asal Bali, I Made Bayak dengan tema mengubah sampah plastik menjadi karya seni.
- Presentasi informatif Pirous & Post-War Indonesian Art oleh Wang Zineng.
- Mengenang seniman besar asal Bali I Made Wiyanta, Converse Moments: I Made Wianta Golden Legacy. Dalam acara tersebut, akan dipresentasikan perjalanan almarhum sebagai bentuk apresiasi yang tersaji dalam sembilan periode karya-karyanya. Acara apresiasi ini sekaligus awal komitmen edukatif yang diprakarsai oleh Wianta Foundation dengan Galeri Zen1.
- Workshop untuk anak dan remaja Urban Art #streetstyle , Color With Your Style oleh Ganara Art.
Pameran ini juga banyak memberikan ruang untuk beberapa seniman terkemuka dalam area Special Presentation. Mulai dari I Made Bayak, Nyoman Suarnata dan Putu Winata di lantai 1 dan Made Wianta serta Mira Hoeng di lantai 2.
Bekerja sama dengan Museum of Toys, karya-karya yang dijual di NFT juga dapat dilihat dalam wujud sesungguhnya. Karya NFT ini dapat dilihat melalui patung-patung karya Kong Andri dan juga sejumlah patung dari artis ternama seperti Eko Nugroho, Naufal Abhsar, Arkiv Vilmansa, Flab Slab, Abiebi, dan Redmiller Blood.