UOB Art Jakarta Space dan Art Jakarta Play
Karya Baru dan Ruang Seni Anak
UOB Indonesia kembali menjadi partner utama dalam pagelaran Art Jakarta 2022. Visi Art Jakarta sejalan dengan filosofi bisnis UOB yang selalu mendukung perkembangan sosial masyarakat, tidak hanya mengutamakan nilai bisnis dan keuangan tetapi juga menciptakan rangkaian program yang berfokus dalam membuka pikiran dan hati melalui bidang seni, anak-anak dan pendidikan.
Sejak 2016, UOB Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan Art Jakarta. Tahun ini, UOB Indonesia kembali menjalin kolaborasi sebagai lead partner Art Jakarta 2022 untuk mendukung perupa Indonesia dan Asia Tenggara melalui UOB Art Space.
Maya Rizano, Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia menjelaskan bahwa Seni menjadi bahasa penyatu antar masyarakat dalam suatu bangsa, yang membawa perbedaan dan persamaan, sesuai dengan interpretasi masing-masing , kita semua saling belajar untuk saling menerima perbedaan dan saling merangkul untuk kehidupan manusia yang lebih baik.
“Seni sebagai identitas suatu bangsa, perlu terus dilestarikan, dari Indonesia untuk Indonesia dan untuk dunia. UOB tidak hanya memikirkan keuangan semata, tetapi juga berkontribusi untuk pembangunan manusia di masyarakat,” ujarnya
Di Art Jakarta 2022, UOB Art Space hadir dengan memamerkan 30 karya terbaru alumni pemenang UOB Painting of the Year tingkat Asia Tenggara, yaitu Anton Subianto (2014), Anggar Prasetyo (2015), Gatot Indrajati (2016) , Suvi Wahyudianto (2018), Anagard (2019) dan Prabu Perdana (2020). Selain itu dua perupa dari Singapura yakni Wong Tze Chau (2019) dan Lester Lee (2013 dan 2021) serta Saiful Razman (2021) dari Malaysia juga turut berpartisipasi.
“Perjalanan ini tidak akan berhenti, kita akan terus memperdayakan perupa mempersembahan karya-karya terbaiknya, dan menemukan generasi perupa baru. Sebelumnya melalui kompetisi kita menemukan konsep medium baru yang eksperimental. Tidak hanya melalui media kanvas, tetapi ada juga yang menggunakan kayu, batu, kain, kulit kerbau, batik, resin dan masih banyak lagi. “
“Kita melihat dari tahun ke tahun semakin beragam, banyak juga yang menggali tema era digital, dan juga pembangunan berkelanjutan, seperti soal lingkungan hidup, karbon, sesuai dengan situasi jaman now,” kata Maya.
Harapan UOB di Art Jakarta agar pameran ini bisa mengedukasi dan menginspirasi masyarakat dan seniman khususnya perupa muda. Pameran tahunan ini dapat menyediakan tempat untuk makin banyak perupa yang berpartisipasi dan masyarakat yang datang dapat menikmati karya seni dengan rileks dan mendapat banyak inspirasi.
Art Jakarta Play
Khusus untuk mengembangkan kreatifitas anak, UOB Indonesia juga mempersembahkan ruang seni anak, Art Jakarta Play yang dirancang khusus untuk mengasah kepekaan serta imajinasi mereka sambil bermain.
Meliantha Muliawan, alumni pemenang UOB Painting of the Year 2021, telah berpartisipasi secara khusus dalam merancang konsep Art Jakarta Play sejak tiga bulan yang lalu untuk memperkenalkan kesadaran akan lingkungan alam kepada anak-anak.
“Workshop ini untuk para calon pemimpin masa depan untuk menumbuhkan rasa cinta alam kepada mereka. Apalagi saat ini dunia sedang menghadapi climate crisis. Daripada menimbulkan ketakutan lebih baik menumbuhkan rasa optimisme, rasa kesukaan terhadap alam, “ kata Meliantha menjelaskan.
“Harapannya agar solusi penyelesaian masalah lingkungan ini dapat tumbuh dari alam bawah sadarnya anak-anak sendiri atas dasar kecintaan mereka terhadap alam”, tambahnya.
Workshopnya sendiri menggunakan bahan recycled, bekas pembuangan furniture, lumut yang diawetkan, sisa-sisa industri acrilyc yang diwarnai dan dibentuk menjadi kupu-kupu. Semuanya kemudian dirangkai menjadi terrarium, seperti membuat mini ekosistem alam, sehingga dapat melatih berkreasi menggunakan barang-barang bekas. “Elemen kayu dan lumut hijau mengingatkan kita pada alam sekitar, “ ujar pemenang UOB Painting of the Year 2021 ini.
Foto: Ferry Irawan