Visi
Menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi seni, sastra, dan budaya Indonesia secara digital.

Misi
MENYATUKAN informasi karya dan kegiatan dari para pelaku seni, sastra, dan budaya untuk dapat diakses secara digital dengan mudah, Baca Selengkapnya...

Bangkit dari Trauma dan Luka Lewat Jalinan Kawat Ajiba dalam Pameran Instalasi Seni di Galeri Kertas Studio Hanafi

Bangkit dari Trauma dan Luka Lewat Jalinan Kawat Ajiba dalam Pameran Instalasi Seni di Galeri Kertas Studio Hanafi

Galeri Kertas Studio Hanafi menggelar Pameran Tunggal Ajiba, Merangkai Luang
Hingga Lapang. Pameran yang berlangsung dari 9 Agustus hingga 6 September
2025 ini menyajikan karya instalasi uniknya AJiba yang dikenal sebagai seniman
tekstil, yang bukan merangkai benang dan kain melainkan kawat-kawat baja.

Rizki Asasi, Manajer Program sekaligus Kurator Internal Galeri Kertas mendorong
seniwati lulusan Studi Kriya Tekstil Universitas Sebelas Maret ini untuk
membebaskannya mengeksplorasi ide dan materi yang akan digunakannya, yaitu
kawat baja. Rizki kemudian mengenal materi tersebut dari Ajiba dengan bermacammacam jenis.

Ada materi logam campuran yang membentuk kawat yang bersifat Shape Memory
Alloy (SMA) yang mampu ke sifat aslinya setelah dibentuk dalam keadaan apapun.
Namun kemampuan memory atau ingatan dari jenis ini malah tidak dipakai oleh
Ajiba, bahkan menolaknya. Ia memilih kawat baja yang tidak bisa kembali ke
keadaan semula setelah diperlakukan ke berbagai bentuk.

“Saat ini dalam seni rupa kontemporer, tema materi sedang hangat-hangatnya.
Selain membebaskan Ajiba mengeksloprasi materi pilihannya, kami juga ingin
memberikan pengalaman estetik kepada pengunjung dengan karya yang materinya
unik,“ kata Rizki Asasi.

Kemudian kawat baja tersebut diperlakukan sebagaimana benang tekstil. Kawat
baja tersebut ditenun dan dirangkai menjadi bentuk-bentuk tertentu, seperti bantal
dan tempat tidur, rangkaiana tentunan yang memanjang, jaring-jaring lebar bahkan
seperti mangkuk-mangkuk.

“Kawat baja mengingatkan saya kembali sama diri kita sebagai manusia apabila
menemui sebuah pengalaman atau fenomena atau sebuah luka atau apapun itu
jenisnya, kita nggak bisa kembali seperti sebelum kita menemui luka tersebut. Jadi
mau nggak mau kita akan terbentuk oleh deformasi dari pengalaman itu,“ ujar Ajiba
yang telah meraih gelar Magister Seni Rupa ITB ini.

Rangkaian ikatan dan tenunan kawat baja menggambarkan luka pengalaman
traumatis yang dijalinnya dengan rapalan doa-doa dengan ketekunan dan
kedisiplinan. Sebagaimana tubuh yang telah dideformasi menjadi bentuk yang lain
dengan bekas luka-luka tersebut, kawa-kawat baja itu menjadi pengingat penyintas
untuk berdamai dengan pengalaman traumatis dan memaknai lagi apa itu luka dan
menyalurkan energinya untuk sesuatu yang baru.

Terdapat 4 buah karya instalasinya yang dibuat selama 3 residensinya di Galeri
Kertas Studio Hanafi.

Karya Pertama ”Setengah Utuh”, membelah dipan atau tempat tidur menjadi dua,
lalu menggantungkan salah satu sisinya di ketinggian dinding. Karya kedua ”Tekuk,
Ingat” membalut jendela besar di galeri menjadi jaring hordeng, memberikan ruang
jarak antara jendela untuk dunia luar dengan karya yang tinggal di balik dinding.
Karya ketiga “Garis Mahram” menggambarkan ikatan keluarga yang terpisah dalam
letaknya yang berjauhan, namun tetap terikat. Dan karya keempat, “Bersama Lungsi
ada Pakan” satu set tiruan mesin tenun dengan jalinan tenun kawat yang
menggantung sepanjang 12 meter. Menjadi jalinan karya estetik dipadu dengan
suasana temaram dari dinding hitam dan lampu sorot yang langsung memfokuskan
mata pengunjung pada karya-karya Ajiba.

“Aku harap tenunan kawat yang aku jalin menjadi inspirasi bagi banyako orang
bahwa untuk berangkat bangkit dari traumatis luka perlu ketekunan dan kedisiplinan
walaupun banyak tantanganya. Jalinan kawat itu juga menjadi rapalan doa-doa agar
perjalanan menuju sesuatu yang lebih baik itu dapat tercapai,“ kata Ajiba.

Pameran Merangkai Luang Hingga Lapang dapat dikunjungi setiap hari, kecuali Hari
Senin, mulai pukul 10.00 – 20.00 di Galeri Kertas Studio Hanafi, Parung Panjang,
Depok secara gratis.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.