Artikel

Gemar membaca memang seharusnya ditanamkan sejak usia dini. Namun bagaimana jika anak-anak tidak mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhannya?

Bacapibo.com, sebuah platform bagi bacaan digital untuk anak menyelenggarakan kegiatan Literaton, sebuah wadah pertemuan bagi creator dan pembaca, orang tua dan pengajar untuk menjembatani kebutuhan antara pembaca dan para pembuat konten untuk anak.

Kegiatan yang menjadi sub-event pada acara Jakarta Content Week 2022

(Jaktent), diselenggarakan secara hybrid di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 11-13 November 2022. Literaton berisi berbagai acara seperti pameran ilustrasi buku anak, seminar dan workshop serta bincang konten serta acara penghargaan.

Pameran ilustrasi buku anak merupakan pameran hasil karya finalis dari lomba ilustrasi buku anak bertemakan Inklusivitas dan Keberagaman. Terdapat 44 karya yang dipamerkan dari 16 ilustrator. Pameran ini bertempat di Galeri Emiria Soenassa, Gedong Panjang, TIM. Sedangkan untuk sesi seminar dan diskusi bertempat di Teater Wahyu SIhombing, TIM.

Mayumi Hartoyo, co – founder Bacapibo menjelaskan bahwa menurut UNICEF, indeks kegemaran membaca di Indonesia nomor kedua terendah di dunia, 1:1000 orang . Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Karena membaca gerbang pengetahuan dan menunjukkan kualitas masyarakat di suatu negara.

“Untuk meningkatkan kegemaran membaca sejak dini, tidak hanya dengan cara dipaksakan ke anak-anak tetapi juga harus diberikan bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kebutuhannya”, ujar Mayumi.

Kemendikbud melalui peraturan 030/P/2022 mengeluarkan aturan pedoman jenjang buku yang menunjukkan panduan antara buku dengan kemampuan membaca pembacanya.

Tentu bagi anak-anak, buku yang dibutuhkan adalah yang sesuai dengan kemampuannya, maka ditambahkan gambar-gambar sebagai ilustrasi yang mendukung anak untuk memahami isi buku tersebut.

Selain itu dengan perkembangan dunia pendidikan sekarang, tidak lagi cocok dengan sistem pengajaran satu arah saja yang menceramahi peserta didik , tetapi kini membutuhkan sistem pendidikan yang interaktif. Salah satu caranya dengan memberikan narasi dalam penyampaian pelajarannya. Oleh sebab itulah buku cerita atau buku bergambar lebih mudah menjadi alat untuk menyampaikan pelajaran bagi anak-anak, anak-anak dapat menangkap inti pelajaran tanpa harus diceramahi.

Di era digital ini, Indonesia masuk dalam nomor kelima negara dengan pendudukan yang memiliki gawai terbanyak. Rata-rata masyarakatnya menghabiskan waktu 9 jam untuk menggunakan gawainya. Untuk itu dunia penerbitan juga menyesuaikan diri dengan memproduksi buku-buku digital. Selain penyimpanan yang mudah, buku digital juga mudah dalam mendistribusikannya.

Saat ini Bacapibo.com sudah memiliki 7000 member yang terbagi dalam kategori orang tua dan pengajar dari seluruh Indonesia dimana ada 700-an buku yang telah diproduksi dan telah digunakan oleh 20-an sekolah untuk mendukung kegiatan pengajaran mereka.

Tema kompetisi ilustrasi buku anak Inklusivitas dan Keberagaman adalah tema yang sulit namun dibutuhkan oleh anak-anak di Indonesia dan sesuai dengan situasi di Indonesia yang beragam suku, ras, bahasa dan agama serta terbuka dengan keberagaman tersebut.

Dalam halnya dengan kebutuhan anak, keberagaman berkaitan dengan representasi pribadi anak sebagai pembaca. “ Gambar-gambar anak di buku jangan hanya berkulit putih dan berambut panjang, tetapi juga harus beragam seperti rambut keriting, berkulit gelap dan sebagainya, juga setting rumah jangan hanya yang bergaya mewah ala Eropa tetapi rumah-rumah dengan bentuk sederhana yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Sehingga anak dapat melihat dirinya dan lingkungannya digambarkan di buku yang ia baca,“ kata Mayumi lagi yang juga berpengalaman sebagai illustrator.

Dalam kompetisi tersebut saat baru saja dibuka pedaftarannya sudah 215 karya didaftarkan, yang kemudian tersaring dan pemenang 1, 2 dan 3 nya akan diterbitkan bukunya oleh bacapibo.com. “ Semoga dengan kegiatan Literaton dan kompetisi ini akan semakin banyak konten anak yang berkualitas di Indonesia”.

Tips Menanamkan gemar membaca pada anak, oleh Mayumi Hartoyo :

1. Pilih buku yang mudah, ajak anak membaca beberapa kalimat dalam buku yang hendak dibeli, jika anak tidak kesulitan membaca, maka buku tersebut pantas untuk dibeli untuk sang anak.
2. Dorong dan semangati anak untuk membaca sendiri buku tersebut
3. Lakukan diskusi dengan sang anak setelah membacanya, siapa saja karakternya, apa ceritanya, setuju atau tidak dengan pesan dalam buku tersebut.perlahan akan mengajarkan anak untuk membedah buku yang telah dibacanya.

Sumber Foto: Ferry Irawan