Visi
Menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi seni, sastra, dan budaya Indonesia secara digital.

Misi
MENYATUKAN informasi karya dan kegiatan dari para pelaku seni, sastra, dan budaya untuk dapat diakses secara digital dengan mudah, Baca Selengkapnya...

Daftar Pendek Kusala Sastra Khatulistiwa 2025 Sudah Diumumkan!

Daftar Pendek Kusala Sastra Khatulistiwa 2025 Sudah Diumumkan!

Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) adalah penghargaan untuk karya sastra terbaik sepanjang tahun, yang menunjukkan pengerahan kerja kreatif sastrawan Indonesia, pengembangan potensi estetis dalam penggunaan bahasa Indonesia, dan perluasan kemungkinan wilayah pertemuan antara imajinasi dan realitas kehidupan masyarakat Indonesia.

Belum lama ini, panitia Kusala telah mengumumkan daftar pendek yang berisikan nama-nama penulis hasil seleksi tahap kedua. Buku-buku yang dinilai tahun ini adalah yang diterbitkan sepanjang tahun 2024, terbagi dalam tiga kategori yaitu Kumpulan Cerpen, Novel, dan Kumpulan Puisi.

“Dari Daftar Pendek ini, dan siapa pun nanti satu pemenang di antaranya, kita bisa melihat apa yang diniatkan oleh Kusala Sastra Khatulistiwa, yaitu karya-karya sastra yang menunjukkan pengerahan daya kreatif, energi, dan kerja mencipta sastrawan Indonesia,” kata Hasan Aspahani, salah satu kurator KSK. Dua kurator lainnya adalah Eka Kurniawan dan Nezar Patria.

Ida Fitri, salah satu penulis asal Aceh, menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya novel Paya Nie dalam Daftar Pendek Kategori Novel. Penulis kelahiran 1981 ini semula lebih aktif menulis cerpen.

Paya Nie adalah novel pertamanya yang berlatar konflik bersenjata di Aceh, dari sudut pandang empat perempuan pencari binyeut atau purun –sejenis tanaman untuk bahan pembuat tikar. Empat perempuan itu bernama Ubiet, Cuma Aminah, Kak Limah dan Mawa Aisyah.

“Saya mencoba untuk menceritakan keadaan kaum perempuan di masa konflik bersenjata, yang berbalut lingkungan patriarki, sekaligus isu kesehatan masyarakat yang menimpa kelompok rentan. Ada kasus tingginya kematian ibu bersalin, masalah gizi anak, nasib lansia, dan kesehatan jiwa. Saya mencoba melihat masalah kesehatan ini dari sudut pandang empat tokoh utama, yakni para perempuan di kampung Salamanga,” kata Ida dalam wawancara tertulis dengan Kultural Indonesia.

Paya Nie sendiri adalah nama sebuah rawa besar di Kabupaten Bireuen, Aceh. Namun ‘Paya Nie’ dalam novel Ida adalah fiksi, hanya meminjam nama saja.

“Sebagai perempuan yang lahir dan besar di Aceh, saya pernah merasakan langsung konflik itu, melihat apa yang dialami ibu saya, tetangga perempuan, dan teman-teman,” lanjut Ida. Sebelumnya, ia telah menerbitkan tiga

kumpulan cerpen: Air Mata Shakespeare (2016), Cemong (2017), dan Neraka yang Turun ke Kebun Kelapa (2023).

Pratiwi Juliani, Ketua Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI), inisiator dari KSK, menyampaikan bahwa program tahunan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari banyak pihak.

“Kami bahagia menyaksikan dan menjalani tahap demi tahap kembalinya Kusala Sastra Khatulistiwa. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu mewujudkan niat baik ini,” ungkap Pratiwi Juliani.

Gema Laksmi Mawardi, Direktur Program Kusala Sastra Khatulistiwa menyatakan bahwa pelaksanaan KSK tahun ini didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Berikut Daftar Pendek Kusala Sastra Khatulistiwa 2025:

Kategori Kumpulan Cerpen
1. Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-kupu karya Sasti Gotama
2. Iblis Tanah Suci karya Arianto Adipurwanto
3. Keluarga Oriente karya Armin Bell
4. Mei Salon karya Iin Farliani
5. Musik Akhir Zaman karya Kiki Sulistyo

Kategori Novel
1. BEK Karya Mahfud Ikhwan
2. Duri dan Kutuk karya Cicilia Oday
3. Matthes karya Alan TH
4. Oni Jouska karya Asep Ardian
5. Paya Nie karya Ida Fitri

Kategori Kumpulan Puisi
1. Dengung Tanah Goyah karya Iyut Fitra
2. Hantu Padang karya Esha Tegar Putra
3. Nyawa, Tinggalah Sejenak Lebih Lama karya Pranita Dewi
4. Syekh Siti Jenar dan Sepinggan Puisi dalam Kobaran Api karya Syaiful Alim
5. Tilas Genosida karya A. Muttaqin

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.