Visi
Menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi seni, sastra, dan budaya Indonesia secara digital.

Misi
MENYATUKAN informasi karya dan kegiatan dari para pelaku seni, sastra, dan budaya untuk dapat diakses secara digital dengan mudah, Baca Selengkapnya...

Gambar Semesta Dimondy Hasil Doodling Ragasastra Gunawan Dipamerkan di Artotel Thamrin Jakarta

Gambar Semesta Dimondy Hasil Doodling Ragasastra Gunawan Dipamerkan di Artotel Thamrin Jakarta

Artotel Group melalui Artotel Thamrin Jakarta menggelar Pameran Seni Rupa The
Dimondy World: A Leaked Portal karya Ragasastra Gunawan. Yang menarik
adalah seniman yang berpameran kali ini adalah anak laki-laki berusia 12 tahun
yang berasal dari Kota Bandung. Pameran ini merupakan perwujudan komitmen
Artotel Group dalam merangkul talenta seni lintas usia dan merayakan kreativitas
tanpa batas.

Bakat seni dari siswa SD Istiqomah kelas 6 ini telah diperhatikan oleh orang tuanya
yang melihat kegemarannya menggambar sejak usia 9 tahun. Kedua orangnya
Arditya Pradana dan Maradilla Syachridar, terus mengarahkannya belajar secara
otodidak tanpa asuhan dari guru atau kursus lukis, yang justru mereka lihat akan
mengganggu orisinalitas kekaryaannya.

Dimondy World adalah semesta ciptaan Raga yang tercipta dari kebiasaan
menggambar sambil mencorat coret atau doodling, dengan berbagai inspirasi dari
banyak hal seperti gambar, film benda-benda disekitarnya. Dalam hal ini, Raga
menjelaskan “Aku menyukai bentuk-bentuk geometri, terutama bentuk kristal atau
berlian. Inspirasi lainnya aku dapat dari tontonan di berbagai saluran di media sosial
video Youtube, salah satunya jadokar,“ ujarnya.

Semesta Dimondy merupakan mahluk dengan bentuk-bentuk berlian atau kristal,
yang tokoh utamanya dinamakan Shimmu dan teman-temannya, mereka adalah
kristal yang kemudian berevolusi menjadi hidup. Dari coretan iseng hingga
terciptalah detail-detail kehidupan Shimmu baik di dalam laut, daratan maupun
kumpulan kristal. Dari coretan dikertas kecil hingga diangkat ke dalam kanvas
berukuran besar. Dari coretan spidol biasa hingga menggunakan spidol akrilik. Dari
hitam putih menjadi gambar berwarna.

Dalam prosesnya anak pertama dari 3 bersaudara ini menyimpan dulu ide
coretannya di dalam pikirannya, baru diwaktu yang tepat ia tuangkan diatas kertas.
“Setelah dari sketsa, aku tebalkan lagi garis – garisnya,“ kata Raga.

Bentuk-bentuk konsisten dan menjadi ciri khasnya ini kemudian ditangkap oleh
Bernyawa Platform, sebuah digital agency yang fokus pada pengembangan karakter
dan dunia kreatif asal Indonesia, untuk membantu mengembangkan Intelectual
Property (IP) dari Raga untuk diaplikasikan dalam berbagai bentuk produk kreatif.
Dari Bernyawa inilah juga mengantar jalan niat pameran ke pihak Artotel Group.

Windi Salomo, Art Director Artotel Group, menyatakan bahwa pameran ini
mengingatkan kita bahwa seni bukan soal usia, tapi tentang keberanian
mengekspresikan dunia dalam kepala kita. “Dimondy World adalah refleksi dari
ekspresi murni yang jarang tersaring, dan justru itu yang menjadikannya magis.”

Dalam pameran ini terbaca perkembangan kreativitas Raga, dari awal coretan di
kertas yang dikumpulkan dalam satu bingkai, hingga karakter ciptaannya dituangkan
dalam berbagai produk kreatif, seperti kaos, sweater, tas tempat minum dan
sebagainya. Karya-karyanya juga terbaca perkembangannya dari hitam putih
dengan coretan tak beraturan, hingga berwarna dan terkonsep hingga mempunyai
cerita didalamnya serta berkarakter.

Pameran ini berlangsung hingga 30 September 2025 di ARTSPACE, Mezzanine
Floor, ARTOTEL Thamrin Jakarta dan terbuka untuk umum. Melalui karya
Ragasastra dan semesta Shimmu and Friends, pengunjung diajak menyelami dunia
imajinasi anak yang tumbuh menjadi inspirasi kreatif.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.