Visi
Menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi seni, sastra, dan budaya Indonesia secara digital.

Misi
MENYATUKAN informasi karya dan kegiatan dari para pelaku seni, sastra, dan budaya untuk dapat diakses secara digital dengan mudah, Baca Selengkapnya...

Negeri Para Bedebah

Negeri Para Bedebah

Negeri Para Bedebah menjadi salah satu novel menarik. Tere Liye selama ini menjadi salah satu penulis yang amat produktif. Banyak novelnya yang menjadi best seller karena digemari pembaca terutama pembaca di usia muda. Negeri Para Bedebah memuat narasi tentang politik dan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Meskipun fiksi, narasi tentang dua pokok persoalan itu digambarkan dengan cukup rinci, terutama tentang masalah keuangan dan perbankan. Carut-marut keadaan ekonomi ditambah permainan-permainan politik seperti yang digambarkan dalam novel ini membuatnya memiliki tensi yang cukup berbeda dengan karya-karya Tere Liye lainnya.

Novel yang cukup tebal ini berkisah melalui sudut pandang tokoh utama, yaitu Thomas. Ia adalah seorang pakar keuangan yang terkenal. Keahlian Thomas membawanya menjadi pembicara dalam seminar maupun konferensi internasional. Selain itu dia juga kerap diminta menjadi narasumber untuk media massa. Saat kepulangannya dari London, Thomas mendapatkan kabar yang mengejutkan. Bank Semesta milik om Liem, yang merupakan saudara kandung mendiang ayah Thomas sendiri, terancam kolaps. Sepanjang pengetahuan Thomas, omnya itu memang suka memperjuangkan segala cara agar usahanya terus maju. Termasuk melanggar berbagai regulasi. Om Liem hanya memiliki waktu dua hari untuk membereskan kekacauan di perusahaannya itu sebelum ia harus berhadapan dengan nasabah-nasabahnya di hari Senin yang akan datang, sebelum kekayaannya terancam habis. Salah satu kolega menghubungi Thomas untuk mengunjungi rumah om Liem, karena kondisi kesehatan tante Liem terus menurun akibat kekacauan itu. Dari cerita yang ia dapatkan saat itu ia mengetahui ada dua nama besar dari institusi penegakan hukum yang menjadi penyidik dalam kasus Bank Semesta. Dua nama itu ternyata memiliki sangkut paut dengan masa lalu Thomas. Berbekal dendam, Thomas memutuskan untuk melakukan pelarian bersama om Liem. Bukan untuk melarikan diri dari jeratan hukum, melainkan untuk membantu keluarganya dan untuk membuktikan bahwa ada bedebah yang lebih berkuasa di balik carut-marut ini.

Dalam kisah pelarian Thomas bersama om Liem, terdapat beberapa kilas balik tentang masa lalu keluarga mereka. Hal itu menambah pemahaman akan watak Thomas yang dinarasikan dalam novel ini sebagai tokoh utama. Awalnya alur dalam novel ini terasa lama dan berbelit, tapi setelah sampai pada bagian tengah cerita, novel ini memberikan tensi yang cukup tinggi dengan berbagai konfliknya. Ada beberapa plot twist yang cukup mengejutkan. Seperti kemunculan rekan Thomas bernama Rudi yang ternyata ada di saat pengejaran polisi.

Latar waktu dalam kisah ini adalah dua hari. Waktu yang cukup padat untuk sebuah rangkaian peristiwa yang kompleks. Namun, itu menjadi salah satu kelebihan dari novel ini yaitu menciptakan rasa keigintahuan akan kisah-kisah yang dilalui oleh Thomas dan tokoh-tokoh penting lainnya. Terlebih Thomas sebagai tokoh utama berhasil mencuri perhatian. Penokohannya begitu menonjol dalam alur cerita. Ia digambarkan sebagai tokoh yang penuh gagasan. Apa yang akan ia rencanakan dan lakukan adalah salah satu motivasi untuk tak buru-buru rehat membaca. Jika pembaca belum familiar dengan termin ekonomi, novel ini sebagai jembatan kecil untuk mulai memahaminya. Salah satu kelebihan Tere Liye lewat novel ini adalah merangkai suatu peristiwa dalam dunia ekonomi dan politik dengan gaya bahasa populer.

Melalui novel ini ditunjukkan banyaknya sisi kelam dari para elit yang berkuasa baik itu di jajaran pemerintahan maupun non pemerintah. Meskipun fiksi, ada beberapa situasi yang cukup relevan di dunia nyata. Dari kisah Thomas dan carut-marut Bank Semesta ada pesan untuk selalu waspada dalam setiap mengambil keputusan. Sebab semua orang bisa menjadi seorang bedebah. Semuanya tergantung pada sejauh mana ia bisa mengendalikan diri dalam setiap kesempatan.

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara

Tahun terbit: 2023 (Cetakan ke-4

Jumlah halaman: 433 halaman

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.