Visi
Menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi seni, sastra, dan budaya Indonesia secara digital.

Misi
MENYATUKAN informasi karya dan kegiatan dari para pelaku seni, sastra, dan budaya untuk dapat diakses secara digital dengan mudah, Baca Selengkapnya...

TAKSU TAK TERDUGA – An Unexpected Radiance

TAKSU TAK TERDUGA – An Unexpected Radiance

SIKA Gallery kali ini mempersembahkan pameran tunggal bertajuk TAKSU TAK TERDUGA – An Unexpected Radiance oleh Rio Helmi, fotografer dan penulis Indonesia, yang telah berkarya selama lebih dari empat dekade. Pameran ini secara khusus menampilkan karya foto Rio Helmi dalam bentuk media cetak menggunakan teknik langka gumoil on Hahnemühle Archival Cotton Paper.

Teknik gumoil merupakan metode cetak alternatif yang menggabungkan proses fotografi dengan seni cetak manual, menghasilkan karya visual yang bertekstur, berdimensi, dan unik secara artistik. Seluruh proses ini diwujudkan melalui kolaborasi Rio dengan Devfto Printmaking Institute, sebuah studio produksi cetak yang dibimbing Devy Ferdianto dan berbasis di SIKA Gallery, Ubud, Bali.

TAKSU TAK TERDUGA – An Unexpected Radiance menampilkan karya-karya Rio Helmi yang merupakan eksplorasi kembali momen-momen yang muncul tanpa diduga—baik saat dini hari maupun di tengah suasana upacara Bali. Bagi Rio, waktu fajar di Bali adalah saat di mana dunia nyata dan imaji saling menyatu. Dan tanpa rencana yang kaku, ia membiarkan dirinya terbuka terhadap kejutan-kejutan visual yang hadir dalam perjalanan.

Rio Helmi, sudah berkarier sejak 1978. Karya-karyanya muncul di berbagai majalah, dokumenter serta lebih dari 20 buku fotografi dalam format besar. Hasil karyanya juga sudah menjadi koleksi pribadi di berbagai belahan dunia, seperti London, Roma, Boston, Washington, Tokyo dan sudah berpameran tunggal di Bali, Jakarta, Madrid, Miyazaki Palo Alto, San Francisco, dan Sydney.

Dalam refleksinya, Rio mengatakan: “Ini bukan tentang menangkap momen, tetapi kenyataannya yang tidak terduga telah memikat saya.” Pernyataan ini mencerminkan pendekatannya dalam berkarya—mengutamakan kepekaan terhadap momen daripada kontrol terhadap objek. Dengan berkolaborasi dengan Devy Ferdianto, Rio menjajaki kembali momen-momen itu dengan interpretasi baru, yang menurutnya mengungkapkan suatu ‘peninggalan’ dari momen-momen itu yang terpendam, dari yang puluhan tahun maupun dari dua bulan lalu. “Karya-karya ku dengan interpretasi ini menjadi benang merah yang tak terencana, menyambung karya-karya awal saya sama

yang terkini melalui perasaan. Bagi saya hampir magis, semacam retrospektif sekaligus awal baru yang terjadi secara tak terduga”.

Pada 2010, Rio meluncurkan sebuah portofolio restrospeksi tentang Bali dalam 30 tahun terakhir yang berjudul Book Memories of the Sacred. Buku terbarunya,Travels on Two Wheels, a Broader Perspective of Bali, menampilkan seri panorama eklektik yang diambil dalam perjalanan sekitar 30.000 kilometer mengendarai sepeda motor mengelilingi Pulau Bali.

Pameran TAKSU TAK TERDUGA – An Unexpected Radiance secara resmi telah dibuka pada tanggal 10 April 2025 oleh Bapak I Made Bandem dan akan berlangsung hingga 25 April 2025 di SIKA Gallery, Ubud, Bali.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.